Ego manusialah yang membuat kita tidak dapat hidup rukun dengan orang
lain. Tiap manusia memiliki kecenderungan merasa bahwa dirinya yang
paling benar, orang lainlah yang salah dan harus berubah.
Hal itu berlaku dalam segala jenis hubungan, baik ortu-anak, pasangan suami istri, teman, rekan kerja, maupun saudara.
Selalu akan ada yang namanya gesekan dalam hubungan. Beda pendapat, perselisihan, salah paham, kemarahan, bahkan kebencian.
Meski diwarnai dengan hal-hal pahit semacam itu, namun sebuah hubungan
tetap dapat dipertahankan dan dapat tetap berjalan dengan baik, asal ada
satu tekad penting yang menyertainya yaitu maaf.
Memaafkan tidak mudah. Butuh kebesaran hati untuk melakukannya. Karena di dalam memaafkan dibutuhkan yang namanya belas kasihan.
Belas kasihan membuat kita melihat seseorang melampaui perbuatan apa
yang telah dilakukannya. Belas kasihan membuat kita melihat kepada
pribadi orang itu.
Belas kasihan juga membuat kita sadar bahwa sebenarnya kita bukan
siapa-siapa, bahwa kita juga penuh dengan kesalahan dan kelemahan.
Sejujurnya, boleh dibilang bahwa ketika kita tidak mau memaafkan orang
lain maka kita termasuk orang yang sombong dan telah merugikan diri
sendiri.
Sombong karena secara tidak langsung kita lupa bahwa kita dapat saja membuat kesalahan yang sama.
"Tapi, orang itu telah membunuh. Saya tidak mungkin membunuh." bantah Anda.
Siapa bilang Anda tidak 'membunuh'. Apakan Anda tidak pernah membenci atau menggosipkan orang lain?
Sesungguhnya saat kita membenci dan memburukkan nama orang lain dengan
gosip kita, maka saat itu kita telah membunuh hak dan kenyamanan hidup
seseorang.
Tidak mau memaafkan juga akan merugikan diri sendiri. Karena di dalam
memaafkan ada kesembuhan. Memaafkan berarti melepaskan beban, sakit
hati, dan hal-hal yang pahit dari dalam hidup kita.
Jika hati seseorang terus pahit dan mendendam, maka hal ini sama saja
dengan mengundang masuk penyakit-penyakit ke dalam hidup kita.
Stroke, hipertensi, serangan jantung, depresi timbul bukan hanya dari
pola makan yang tidak sehat, namun yang paling berperan adalah dari
keadaan pikiran kita sendiri.
Jika sudah terserang penyakit-penyakit akut seperti itu, siapa juga yang rugi?! Kita sendiri kan?!
Jadi, memang kita tidak punya pilihan. Anda ingin mempertahankan
hubungan dengan seorang yang Anda kasihi (biasanya yang juga paling
sering membuat Anda jengkel), maka milikilah komitmen untuk selalu mau
memaafkan.
Apabila artikel Hubungan Yang Tak Tergoyahkan
ini menurut anda menarik dan bermanfaat, jangan lupa berikan komentar
anda dan share ke facebook, twitter, G+ atau ikuti lewat email anda...:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar