Keuntungan jika kita dapat berkomunikasi dengan benar adalah hilangnya
salah paham, sebaliknya akan timbul pengertian dan pemenuhan kebutuhan
yang sesungguhnya.
Sikap Tubuh
Saat berkomunikasi dengan seseorang, sikap tubuh turut memegang peranan penting.
Tatap lawan bicara Anda! Mata jangan sampai 'lari' atau melirik ke
mana-mana. Posisi badan (entah duduk atau berdiri) usahakan dalam
keadaan siaga atau tegak.
Jangan bicara atau mendengarkan sambil sms-an atau merias wajah,
terutama bila hal yang dibicarakan sangat pelik. Sebaliknya, beri
perhatian penuh lewat bahasa tubuh Anda.
Nada bicara
Seseorang lebih terpengaruh dengan nada bicara seseorang daripada isi
pembicaraan. Usahakan untuk berbicara dengan lembut tapi tegas, bukan
kasar.
Nada bicara yang tulus juga dapat dibedakan dari nada bicara yang penuh kejengkelan, walau keduanya mungkin sama lembutnya.
Nada bicara Anda menentukan nada hati Anda saat itu, apakah hati Anda sedang dalam keadaan 'sumbang' atau 'merdu'.
Berbicara lembut juga mudah diterima daripada jika Anda berbicara dengan nada keras.
Jika Anda ingin maksud hati Anda tercapai, maka berbicaralah dengan nada baik-baik.
Isi pembicaraan
Hal ini tak kalah pentingnya. Banyak orang, khususnya wanita berbicara dengan bahasa yang tersirat.
Kita mengharapkan agar orang lain, entah itu pasangan, anak, atau
kenalan, mengerti maksud kita dengan 'kode-kode' yang kita sampaikan.
Oh, tolonglah! Tidak seorangpun di dunia ini yang berkuasa untuk membaca pikiran orang lain.
Banyak kehancuran terjadi dalam hubungan dan keluarga dikarenakan
pembicaraan tersirat ini. Sudah maksud tak sampai, salah paham pula.
Hmmm.....
Wanita, kita perlu belajar bicara dengan lebih detail. Jangan malu atau
gengsi! Sampaikan maksud Anda dengan jelas. Pemikiran Anda, perasaan
Anda, juga harapan-harapan Anda.
Semakin jelas Anda mengutarakannya, maka semakin kecil peluang salah
paham dan pastinya apa yang jadi tujuan Anda bisa tercapai dengan baik.
Jika tak suka, katakan. Jika tak mau, katakan. Jika lapar, katakan.
Daftar ini bisa panjang. Intinya katakan apa yang Anda ingin orang lain
tahu. Katakan dengan baik. Katakan dengan jelas.
Hubungan yang hancur, pernikahan yang kandas, atau keluarga yang
berantakan dapat dipulihkan dan diperbaharui kembali, jika komunikasi
diperbaiki. Jadi, mari kita mulai pembenahan itu dari diri kita sendiri!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar