Semua orang pasti ingin memiliki keluarga atau rumah tangga yang
bahagia. Suami menyayangi istri, istri memahami suami, anak-anak patuh
dan tidak nakal. Sepertinya semuanya jadi sempurna.
Namun, kerap kali kenyataan bakal berkata lain. Ternyata menikah tak
seindah masa pacaran dulu, tak seindah impian yang diangankan.
Nah, berikut ada sepuluh tips yang harus Anda praktekkan jika Anda ingin memiliki kehidupan rumah tangga yang bahagia.
Buat komitmen untuk saling jujur antara yang satu dengan yang lain.
Kejujuran kepada pasangan dan anak-anak sangat diperlukan. Namun, Anda juga harus pandai- pandai melihat situasi.
Kalau keadaan belum memungkinkan untuk menceritakan sesuatu yang telah
terjadi, misalnya saat suami sedang kelelahan, maka ada baiknya Anda
menunda hingga waktunya tepat.
Jika suami Anda ternyata seorang yang bertemperamen tinggi, maka Anda
pun patut memilah-milah informasi mana yang bisa (dan yang tidak perlu)
Anda ceritakan.
Namun, jika keluarga yang Anda miliki cenderung 'normal' alias tidak
bermasalah maka budayakan sikap jujur ini sejak awal. Tidak ada kata
terlambat untuk memulai sesuatu yang baik.
Dengarkan baik-baik saat pasangan atau anak-anak sedang mengeluh dan anggap serius perasaan mereka saat itu.
Anda perlu lebih dari sekedar mendengar, Anda harus memperhatikan dengan
total. Dengarkan dengan mata Anda, dengan ketertarikan dan perhatian
penuh, dengan bahasa tubuh Anda! Jangan mendengarkan sambil lalu, karena
hal ini menandakan bahwa si dia atau mereka tidak penting.
Bila ada ganjalan di hati, bicarakan baik-baik, agar tidak menimbulkan kebencian.
Sesuatu yang tidak dibereskan dapat menimbulkan salah paham dan akhirnya
kebencian. Sebaliknya, komunikasi yang terbuka dapat membuat kita
saling mengerti satu sama lain, sehingga tidak timbul kecurigaan yang
tak beralasan.
Ungkapkan kasih Anda
Minimal sekali dalam sehari, Anda wajib mengungkapkan ekspresi sayang
pada suami dan anak-anak Anda. Misalnya dengan memeluk, mencium,
membelai, kartu ucapan, atau apapun yang spesial.
Miliki waktu untuk berdua saja
Pasangan yang telah menikah wajib memiliki waktu kencan berdua. Minimal
sekali dalam setahun, rencanakan kencan yang romantis. Titipkan
anak-anak pada orang yang dapat dipercaya dan pergilah menikmati
'pacaran' berdua saja.
Hal ini perlu agar tidak timbul kebosanan dalam hubungan kasih Anda berdua.
Jangan mengungkit-ungkit kesalahan di masa lalu namun belajarlah dari kesalahan itu.
Percayailah pasangan Anda!
Bila ada keraguan atau kdcurigaan, ungkapkan dengan cara yang baik.
Banyak pasangan lebih percaya pada apa kata orang dibanding dengan apa
kata pasangan. Ketidakpercayaan kita dapat menyakiti pasangan kita.
Hal ini bukan berarti bahwa Anda tutup mata dan tutup telinga terhadap
apa kata orang lain. Namun, Anda mengenal seperti apa pasangan Anda
bukan?!
Saat bicara, tatap matanya
Perhatian yang full seperti ini dapat membuat dia merasa penting dan
berharga. Beri ekspresi netral saat Anda mendengarkan, jangan ada
ekspresi kecewa atau jijik atau ekspresi negatif lainnya! Dengarkan
tanpa prasangka!
Saat bertengkar, jagalah perkataan Anda! Berusahalah tetap tenang dan tetaplah duduk!
Kebanyakan pasangan lebih menggunakan emosinya saat terjadi pertengkaran
sehingga mengeluarkan perkataan yang tidak sepatutnya untuk diucapkan.
Hati-hati dengan perkataan Anda! Baik saat bertengkar dengan pasangan,
maupun saat memarahi anak.
Jangan terbawa emosi! Saat marah, ada baiknya Anda meredakan emosi dulu,
baru bicara. Kemarahan yang tak terkendali hanya akan membawa Anda pada
masalah baru yang lebih kompleks.
Jagalah rahasia hubungan Anda berdua!
Tiap pasangan dan tiap keluarga memiliki rahasia yang sebaiknya tidak
diceritakan pada orang lain. Bila diceritakan, mungkin akan membuat
pasangan atau anak-anak merasa sakit hati, malu, dan sebagainya.
Setiap tips di atas saling melengkapi satu dengan lainnya. Semuanya
penting dan sebisa mungkin harus Anda praktekkan. Setelah itu, Anda
sendirilah yang akan mengecap kebahagiaan dari jerih lelah Anda.
Orang berkata pernikahan itu ibarat tanaman. Kalau Anda ingin tanaman
itu tumbuh subur dan berbuah lebat, maka Anda harus rajin-rajin
merawatnya. Kalau tidak demikian, maka tanaman ala kadarnya-lah yang
akan Anda peroleh. Mana yang Anda pilih?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar