Kamis, 29 Maret 2012

Mitos Fitness Yang Salah

Fitness center sudah menjadi trend baru belakangan ini baik bagi anak-anak muda maupun orang dewasa baik cowok maupun cewek dalam usahanya untuk mendapatkan badan yang lebih baik, lebih ideal. Ada yang ingin menambah berat badan, ada yang ingin membentuk tubuh yang lebih berotot, dan banyak juga yang ingin mengurangi berat badan. Tetapi karena terlalu banyaknya informasi atau bahkan terlalu banyaknya informasi yang beredar menjadikan munculnya mitos disana sini seputar latihan untuk membakar lemak.

Mitos-mitos tersebut antara lain:


1. Datang ke gym, langsung cardio, setelah 30 menit baru melalukan angkat beban. 

Yang terpenting adalah cardio untuk membakar lemak, maka lakukan yang terpenting dahulu, begitu datang, langsung cardio selama masih kuat, kurang lebih 30 sampai 45 menit, setelah itu istirahat sebentar, dan kemudian angkat beban supaya dapat bonus badan yang lebih terbentuk. Kira-kira seperti itu lah pemikiran 99% orang yang ingin mengurangi berat badannya. Cardio di awal latihan tidaklah membakar lemak seperti yang anda perkirakan. Anda suka memikirkan apa yang anda mau, padahal sebenarnya bukanlah hal itu yang terjadi. Cardio di awal latihan membakar gula darah anda sampai habis apabila dilakukan selama 30-45 menit. Sedangkan latihan beban setelah cardio berikutnya malah membutuhkan hanya gula darah. Hal itu akan membuat anda terasa lemas, dan kurang tenaga. Latihan beban
membutuhkan gula sedangkan gula sudah anda habiskan melalui cardio. Apa yang akan terjadi ? Tubuh akan mengambil protein untuk dijadikan gula baru untuk pasokan energy. Dan masalahnya, protein diambil dari otot, anda ingin membentuk otot sambil mengambil
protein dari otot ? Itu sama dengan mengkanibal tubuh anda sendiri. Lakukan cardio setelah selesai latihan beban untuk pembakaran yang optimal. Anda akan merasa lapar setelah
10-15 menit pertama cardio, teruskanlah karena itu tandanya anda mulai membakar lemak.

2. Lari di treadmill membakar lemak

Kalau cardio bertujuan membakar lemak, maka semakin keras anda berusaha maka semakin banyak lemak yang dibakar. Padahal lari sama sekali tidak membakar lemak. Semakin cepat lari, tubuh anda membutuhkan energy yang cepat juga, yaitu gula darah. Mengubah
lemak tubuh menjadi energy membutuhkan proses yang lama, sedangkan lari membutuhkan energy yang cepat, sehingga tubuh mengabaikan lemak dan malah membakar gula darah. Kalau gula darah habis dan anda masih tetap lari, maka tubuh akan mengambil protein
dari otot lagi untuk energy. Untuk membakar lemak di treadmill anda cukup berjalan cepat saja, dengan target detak jantung sekitar 65%. Lakukan selama 45 menit setiap hari, maka berat
akan turun secara perlahan.

3. Semakin berkeringat semakin banyak lemak yang dibakar

Mitos yang satu ini melekat begitu kuat di benak masing-masing orang yang ingin membakar lemak. Mereka berpikir bahwa olahraga membakar lemak dan olahraga yang begitu keras biasanya membuat mereka berkeringat begitu deras. Hal tersebut mengakibatkan banyak orang 'mencari keringat' untuk membakar lemak. Apabila itu yang terjadi alangkah enaknya membakar lemak, anda cukup tidur di parkiran motor di gedung kantor anda, pada siang hari sepanas mungkin. Saya yakin sekali dalam 10 menit keringat akan sangat banyak. Keringat diproduksi oleh kelenjar-kelenjar dibawah kulit, dan keringat tugasnya adalah untuk menjaga suhu tubuh. Keringat bukan patokan pembakaran lemak, karena apabila anda berolahraga di tempat yang sangat dingin, tentunya anda tidak akan berkeringat, dan apakah itu berarti
anda tidak membakar lemak sama sekali? Berolahraga sampai berkeringat memang enak tetapi jangan jadikan patokan bahwa lemak terbakar apabila anda berkeringat.

4. Latihan beban hanya melatih otot dan tidak penting untuk menurunkan berat badan
Orang juga suka mengabaikan latihan otot dan menganaktirikan latihan beban ketika ingin mengurangi berat badannya. Hal ini terjadi terutama di kalangan wanita. Pembakaran lemak,
terjadi sebenarnya di dalam sel otot anda. Semakin otot anda terlatih, semakin cepat anda menurunkan berat badan. Apabila anda ingin menurunkan berat badan, baik cowok maupun cewek, sebaiknya mulai melatih diri menggunakan beban. Latihan beban juga membutuhkan
energy di dalam sel otot yang disebut ATP. ATP akan habis ketika anda berlatih dan efeknya adalah anda merasa capek. Setelah selesai latihan beban, anda sudah beristirahat, ATP
ini akan diproduksi lagi oleh tubuh, dan ternyata, pembuatan ATP untuk energy ini juga menggunakan lemak sebagai bahan bakar proses produksi nya. Dengan kondisi seperti ini, latihan beban ternyata bisa membakar lemak lebih banyak lagi bukan sewaktu latihan tetapi
bahkan setelah anda selesai latihan.

5. Sit up dapat menguruskan perut
 

Sering sekali kita mendengar orang mengatakan, saya sudah sit up 100x setiap hari, tetapi kenapa perut saya belum kecil-kecil. Sit up adalah latihan yang gunanya adalah melatih otot perut, tidak ada hubungannya sama sekali dengan lemak di daerah perut. Otot dan lemak adalah dua hal yang berbeda dan sit up tidak membakar lemak di daerah tersebut. Bayangkan ada orang gemuk yang kemudian berhasil kurus, dan pipinya yang semula gemuk ikut menjadi kurus. Apakah orang tersebut melatih pipinya ?
6.  Mendaftar dan datang ke gym berarti saya sudah membakar lemak
Ketika memperhatikan beberapa teman yang ingin menguruskan tubuhnya, membuang beberapa kg lemak di tubuhnya, yang mereka lakukan pertama kali adalah datang ke gym, daftar dan bergabung disana. Mereka tanpa tujuan melatih tubuhnya di gym tersebut, bersepeda, atau treadmill, kemudian berjalan kesana kemari berlatih menggunakan mesin-mesin latihan disana sini. Tetapi setelah 3-4 minggu, tubuh mereka tidak pernah ada perubahan. Mereka mengatakan bahwa mereka sudah latihan, pembakaran lemak cukup tinggi karena sudah 'berolahraga' dan bergabung di gym terkenal. Menurut penilaian saya, memang benar mereka berolahraga (dibandingkan dengan tiduran sih masih tergolong
berolahraga:P) tetapi yang mereka lakukan intensitasnya sangat kurang. Mereka tidak berusaha maksimal mengangkat beban. Mereka beralasan bahwa sudah berumur dan tidak sekuat yang masih muda. Atau apapun alasannya, selalu ada saja alasan yang menghalangi mereka untuk berusaha mengangkat lebih berat, atau berlatih lebih intens. anda harus menetapkan tujuan latihan anda. 3-4 minggu di gym tanpa perubahan di tubuh berarti yang
anda lakukan adalah salah. Cari intrusktur, ikut personal trainer, lakukan apapun untuk memperbaiki hal itu.


Jangan lupa beri komentar, share di facebook, twiiter, G+, atau ikuti via email anda kalau artikel Mitos Fitness Yang Salah  ini bermanfaat...:)

Tidak ada komentar: