(National Geographic)
Bayangkan jika anda harus tinggal di tepian tebing, tentu
anda akan terus menerus ketakutan bakal ada tanah longsor bukan? Mungkin
demikian juga yang dialami oleh penduduk di lima
kota ini.
Tentunya tinggal di tempat seperti tidak akan bertahan lama jika tidak ada
bonusnya! Pemandangan indah yang akan melepas stress anda (tentunya juga tidak
mungkin ada bangunan besar, jadi kepatan penduduk jg ndak bakal tinggi banget),
jadi stress juga tidak tinggi di kota
ini.
Kita lihat satu persatu yuk...
Ronda (Spanyol): terbagi oleh jurang
sedalam 100 meter
Kota Ronda ini terletak di daerah yang bergunung-gunung dan
di ketinggian 750 meter diatas permukaan laut. Ronda
adalah kota diatas bukit karang di provinsi Malaga . "El Tajo",
lembah sedalam 100 meter, memisahkan antara kota baru dan kota lama. Beberapa
rumah, bahkan berdiri persis di sebelah jurang. Diantara kedua sisi kota , ada
3 jembatan yang menghubungkan, yang dibangun di tiga zaman yang berbeda:
Romawi, Moor, dan pada abad 18.
Bonifacio ( Corsica ): 70 meter
diatas permukaan laut Mediterania
Di Ujung selatan pulau Corsica , Bonifacio adalah kelompok
masyakarat terbesar di pulau ini. Kota kecil ini berdiri dengan posisi 'di
ujung tanduk' setinggi 70 meter diatas gua batu kapur, yang terus menerus
tererosi angin dan gelombang laut Mediteran. Kota ini selalu menjadi kota yang
aman bagi para pelaut selama beberapa abad, dan sekarang menjadi marina kecil
dengan beberapa yacth mahal bersandar di dermaga.
Castellfolit de la Roca (Spanyol): 50 meter
diatas jurang batu
Kota kecil di Catalonia , Spanyol, Castellfolit de la Roca
dibatasi oleh sungai Fluvia dan Toronell. Diantara kedua sungai inilah tebing
batu yang menjadi pondasi kota ini berdiri. Kota ini berdiri di ketinggian 50
meter dan panjang 1 kilometer. Kota ini terbentuk dari dua aliran lava yang
bertumpuk, dan menjadikan kota ini salah satu kota terkecil di Catalonia .
Santorini (Yunani): Surga setinggi 300
meter
Kepulauan yang terletak 200 km di tenggara tanah utama
Yunani ini adalah sisa dari letusan gunung berapi besar, yang menghancurkan
kota yang dulunya berdiri
di satu pulau utuh.. Hasil ledakan inilah yang menyebabkan permukaan pulau yang
berkawah-kawah..
Kecantikan kota ini, dengan
kehidupan malam yang dinamis, membuat kota
ini sebagai salah satu tujuan wisata di Eropa. Ledakan Minoa, yang terjadi 3600
tahun lalu, pada puncak kejayaan bangsa Minoa, meninggalkan lubang besar yang
dikelilingi tumpukan abu vulkanis setebal ratusan meter. Tumpukan abu yang
mengeras inilah yang menjadi tempat berdirinya
kota 'Surga di ketinggian' ini.
Manarola (Italia):
Kota Paling 'berbahaya'
Kota yang
berdiri di Propinsi Liguria ini, merupakan salah
satu kota yang
paling 'berbahaya' di Italia. Kota ini sangat
sulit ditentukan umurnya, karena berbagai text di jaman Romawi kuno sudah
menyebutkan mengenai anggur yang di produksi di
kota ini. Bahkan sekarang, anda dapat
berjalan-jalan di kebun anggurnya, atau di Via dell'Amore (Jalan Cinta) dengan
bangunan berwarna cerah di ujung kota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar