Pertengkaran dimulai dari cara berkomunikasi yang salah. Nada bicara tinggi, sikap kasar, manipulasi, dan sebagainya.
Agar tidak timbul luka yang dalam, maka kita perlu tahu tentang seni bertengkar. Bagaimana bertengkar yang baik itu. Bagaimana mengkomunikasikan perbedaan pendapat dengan tepat. Bagaimana mencapai kata sepakat tanpa saling melukai satu sama lain.
Berikut ada beberapa hal yang dapat membantu Anda:
Pastikan tempat dan waktunya tepat.
Jangan terlalu malam saat pasangan sedang dalam keadaan capek. Kondisi lelah bisa menyulut emosi seseorang untuk naik dengan mudah. Selain itu, pilihlah tempat yang tenang untuk bicara. Jangan di tempat umum, apalagi di depan anak-anak.
Tujuan tepat.
Ingatlah bahwa tujuan Anda bicara adalah untuk mencari titik temu atau kesepakatan, bukan mengungkit-ungkit masalah atau mencari siapa yang benar dan siapa yang salah, siapa yang menang dan siapa yang kalah.
Jangan mengkritik hal yang jelas-jelas tidak bisa diubah.
Jangan mengkritik di depan umum.
Hal ini akan membuat malu sekaligus melukai harga diri orang lain.
Jangan menggunakan senjata mematikan.
Yang dimaksud adalah hindari kata-kata kasar dan menusuk orang lain. Hindari juga kekerasan secara fisik. Menghina sama buruknya dengan memukul.
Hindari nada bicara yang tinggi.
Jika orang yang Anda hadapi mulai berbicara dengan nada tinggi, pertahankan nada bicara Anda agar tetap lembut. Cobalah dan buktikan bahwa nada-nada tinggi di sekitar Anda itu pun akan berangsur mereda.
Jangan sekali-kali menyerang pribadi seseorang, namun serang dan tuntaskan masalah yang ada.
Setelah mendapat titik temu, penting sekali untuk mengadakan komitmen melaksanakannya bersama-sama.
Apabila artikel Bertengkar Secara Bijaksana ini menurut anda menarik dan bermanfaat, jangan lupa berikan komentar anda dan share ke facebook, twitter, G+ atau ikuti lewat email anda...:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar